Aku memiliki seseorang yang berharga. Seseorang yang rela berkorban demi diriku. Melewati beratnya rintangan hidup hanya untuk diriku. Ibaratkan sebuah kuda yang terus dipacu. Berlari sekuat tenaga tanpa mengenal lelah.
Kupanggil dia Ibu,
seorang wanita yang baru memasuki usia 55 tahun. Dengan kerutan wajah yang mulai terlihat. Serta rambut beruban yang mulai bermunculan. Tapi, itu semua tidak pernah menyurutkannya. Untuk memberikan yang terbaik kepadaku. Dia seorang yang emosional, tapi dibalik itu semua tersimpan rasa sayang kepadaku. Curahan kasih sayang yang tak terhingga. Rela kehilangan nyawa sekalipun demi diriku. Layaknya pahlawan yang rela berkorban demi Negaranya yang tercinta.
Dia selalu membimbingku kejalan yang benar. Menyuruhku melawati rute yang diridhoi Allah S.W.T. Rute yang penuh keberkahan dan hidayah dariNYA. Ibarat matahari. Yang terus membimbing bumi untuk berputar pada rotasinya. Dia juga seperti es yang takkan pernah meleleh. Sabar dalam menghadapi diriku. Yang tidak pernah habis. Tak pernah sekalipun kudengar kata makian keluar dari mulutnya yang suci.
tapi, Aku, sofan, hanyalah manusia biasa. Yang tak pernah bisa melakukan apa-apa di hari Ulang Tahun ibuku ini. Aku bukanlah manusia yang kreatif. Yang dapat menyanyikan lagu seperti halnya anak-anak lain sebayaku, yang membuat hati ibunya riang dia hari Ulang Tahunnya. Atau membuat kartu ucapan, yang mebuat ibunya terdecak kagum. Hanya melalui ini kusampaikan ucapan untuk ibuku yang tercinta. Hanya sebuah note biasa. Dengan tata bahasa yang kacau. Dan melalui note sederhana ini, akan kusampaikan satu hal untuk ibuku yang tercinta.
Happy Birthday Mom. Wish You All The Best....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar