Minggu, 24 Juni 2012
AKUNTANSI INTERNASIONAL UNTUK PERUBAHAN HARGA
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita
mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari akuntansi
menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai spesifik aset.
Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan pembelian
untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak mempertimbangkan
pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari nilai sekarang.
Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru dari nilai aset
menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut
akuntansi: biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran
sekarang (harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai).
Akuntansi biaya sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima
oleh umum, metode ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan.
Dibawah pendekatan ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai
dengan nilai pengganti biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan
menggambarkan kesamaan dengan aset yang diganti atau serupa dengan
dayaguna aset pada fungsi yang sama dengan teknologi baru yang sedapat
mungkin menjadi subjek dari diskusi ini. Akuntansi harga pengeluaran
sekarang, di lain pihak, nilai aset, penyelesaian spesial inventaris
yang baik, pada apa mereka dapat membeli dengan mengeluarkan biaya
untuk melengkapi dan membeli barang-barang. Di Belanda teori nilai
pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya menciptakan likuidasi,
nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di bawah konsep perusahaan
yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian normal dari produksi.
Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek
dari inflasi pada posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan dapat
berakibat dalam inefisiensi prestasi oleh keputusan manajer yang tidak
mengerti dari dampak tersebut. Seperti contoh, jika bisnis holding
finansial pada aset keuangan tunai selama periode dimana inflasi
mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10% kemampuan
pembelian berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan
laba rugi dan neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari
penjualan sekarang dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin
bermula dari beberapa pembelian bulanan dan terhadap perhitungan
depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan peralatan tersebut
berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun benar bahwa
mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.
Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada
umumnya kemampuan pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola
sistem dalam mempertahankan kemampuan pembelian secara nyata dari modal
atau shareholder, ekuitas dalam perusahan dalam akuntansi untuk
penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan
semua pola sistem pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan
dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang
dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana maksudnya adalah
mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi aset pada
perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi harga,
yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam
istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.
Kemampuan Pembelian Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi
umum yang mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada umunya
adalah: laporan keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan beban
pada unit-unit pada kemampuan pembelian.
Persoalan lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat
digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari
indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat luas penggunannya
di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut mengukur
perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang
baik dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir.
Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu
penting menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang
mempengaruhi perusahaan.
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita
mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari akuntansi
menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai spesifik aset.
Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan pembelian
untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak mempertimbangkan
pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari nilai sekarang.
Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru dari nilai aset
menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut
akuntansi: biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran
sekarang (harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai).
Akuntansi biaya sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima
oleh umum, metode ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan.
Dibawah pendekatan ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai
dengan nilai pengganti biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan
menggambarkan kesamaan dengan aset yang diganti atau serupa dengan
dayaguna aset pada fungsi yang sama dengan teknologi baru yang sedapat
mungkin menjadi subjek dari diskusi ini. Akuntansi harga pengeluaran
sekarang, di lain pihak, nilai aset, penyelesaian spesial inventaris
yang baik, pada apa mereka dapat membeli dengan mengeluarkan biaya
untuk melengkapi dan membeli barang-barang. Di Belanda teori nilai
pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya menciptakan likuidasi,
nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di bawah konsep perusahaan
yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian normal dari produksi.
Nilai Sekarang: GPP Akuntansi
Walaupun
kita membicarakan GPP dan nilai sekarang dari Akuntansi secara
tersendiri, banyak para akuntan dan ahli ekonomi percaya bahwa keduanya
mengkombinasikan dalam sistem akuntansi berdasarkan nilai nyata.
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia
Standard Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih lanjut
adalah perlu sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut
perusahaan untuk mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu
sistem yang seragam dan menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga.
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan utama pada basis biaya
historis akan membantu evolusi pokok materi untuk menyediakan penjelasan
tambahan yang mencerminkan efek perubahan harga. Jenis informasi utama
tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga direkomendasikan untuk
pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
- Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak milik, pabrik, dan peralatan.
- Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
- Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam meminjam, atau bunga modal, yang pada penyesuaian seperti itu telah diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang diadopsi.
- Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode akuntansi yang diadopsi.
- Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan pabrik dan inventaris.
- Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek
akuntansi, inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu
pertimbangan menyangkut tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman
akuntansi inflasi yang substansial telah diperoleh mengikuti
hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika Selatan, khususnya
di Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi
memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16
pada tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari
bisnis.
Di
Amerika Serikat, peraturan diperkenalkan pertama kali dengan
ketentuan hukum yang dikenakan oleh SEC pada tahun 1976. GPP dan
pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS 33 sebagai tambahan
terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan, persediaan,
pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara
bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan
untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
Dengan hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir
ini di sejumlah negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan
Argentina, ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan untuk
mengadopsi sistem-sistem inflasi akuntansi. Di Brazil,
penyesuaian-penyesuaian inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an,
tapi sebuah peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 ,
yaitu pendekatan pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali
biaya-biaya historis dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai
tanggal dari laporan keuangan.
Semua perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan
hormat pada properti, bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang
berhubungan, investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan
ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi
diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan profesi
akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok
permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan
GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan
mengikuti periode inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
Di
Belanda, orang-orang Belanda sadar akan nilai akuntansi sekarang untuk
waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda jika tidak
ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu, pertama
melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut Bapak
Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda tahun
1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi dan
percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa pemeliharaan
sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan atau
kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan nilai-nilai
penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya Limberg
mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan semua
pembuat keputusan.
Alasan kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari
pengalaman dari perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang
merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang. Philips
adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam
nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang,
Philips menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses
penyesuian untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan
dari aset finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk
aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk spesifikasi disain
bagian peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen permesinan
gedung untuk bangunan bangunan.
Brink (1999)
yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa tahun menerapkan
nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh dari konservatif
dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan pada pengurangan
nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara yang mengalami
hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial, cukup terpisah
dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang asing,
goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.
MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi
level yang signifikan dari inflasi dan kemauan harga di banyak Negara
mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan system akuntansi inflasi yang
mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi di dalam
meramalkan masa depan.
Walaupun
akuntansi GPP telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi di
Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh dari standar akuntansi biaya
langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat tentang
mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian mengenai
akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak
perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara
sukarela.
Baru-baru ini
perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur sangat
diharapkan akan memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi dari
system akuntansi perubahan harga. Hal ini mungkin juga akan menjadi
penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan cara memilih
pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna dalam
pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam
konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan
investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik.
Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber
relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi mengenai
aliran kas.
Sumber : WARTA EKONOMI LEARNING OF ECONOMI ( AKUNTANSI INTERNASIONAL )
Perbandingan Akuntansi Internasional Asia dan Eropa
Pada
materi ini kita akan menekankan pada sistem akuntansi negara
berkembang pilihan dengan menggunakan klasifikasi budaya daam
mengidentifikasi sebagaimana bab terdahulu sebagai dasar pembahasan.
Kita meninjau system akuntansi dari India dan Malaysia sebagai
perwakilan dari area kebudayaan anglo-american; Brazil, Argentina dan
Meksiko sebagai wakil dari Negara latin; Cina, Indonesia dan Thailand
sebagai wakil dari negara Asia; Polandi, Rusia dan Republik Ceko sebagai
wakil dari Negara Eropa Timur.
Sebelum
membandingkan Negara-negara tersebut adalah penting untuk mengetahui
situasi ekonomi rata-rata dari setiap Negara secara keseluruhan..
AKUNTANSI ANGLO - AMERIKA
Akuntansi
anglo-amerika bisa ditemukan pada Negara-negara dimana Inggris telah
memiliki pengaruh kolonial yang kuat, seperti Australia , Kanada,
Hongkong, India, Irlandia, Kenya, Malaysia, New Zealand, Nigeria,
Singapura, dan Afrika selatan. Negara-negara tersebut cenderung lebih
mementingkan kebutuhan investor dan secara relative kurang konservatif
dan lebih transparan dari negara-negara Latin dan Jerman.
India
Pada
tahun 50-an, lebih dari 50% penduduk India berada dalam kemelaratan.
Walau bagaimanapun India telah meningkatakan taraf ekonomi secara
signifikan dalam dekade terakhir ini. Tidak hanya tingkat kemiskinan
yang telah berkurang, tetapi pertumbuhan ekonomi telah meningkat dan
berbagai macam indikator sosial telah meningkat seperti Harapan hidup
dan melek huruf.
Karena
yang diterapkan di India berasal dari inggris, standar akuntansinya
memusatkan pada kebutuhan informasi daripara investor. Pada tahun 1949,
ICAI (Institute of Chartered Accountants in India) dibentuk sebagai organisasi nasional dari akuntan yang telah terdaftar di India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board)
didirikan untuk merumuskan standard akuntansi untuk membantu dewan
ICAI dalam menciptakan dan merubah standar akuntansi di India. ICAI
adalah anggota penuh dari IFAC (International Federation of Accountants)
dan diharapkan untuk memajukan IFRS (International Financial Reporting
Standards) dalam mencapai harmonisasi internasional. Seperti
contohnya, ASB memberikan pertimbangan terhadap IAS (International Accounting Standards) dan IFRS yang diterbitkan oleh IASB (international Accounting Standard Board)
dan mencoba untuk mengimplementasikannya dalam standar mereka sampai
batas yang memungkinkan, mengingat keadaan di sekitar India.
MALAYSIA
Meskipun Malaysia telah berjuang dalam sejarah, negara ini telah
mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dalam 30 terakhir ini. Lebih
jauh lagi, tingkat kemakmuran malaysia telah meningkat secara pesat.
Prospek beberapa tahun ke depan pun amat menjanjikan dengan antisipasi
pertumbuhan dalam GDP, Konsumsi pribadi dan investasi pribadi.
Seperti Indonesia, sistem resmi Malaysia berasal dari Inggris.
Seperti yang sudah diperkirakan, sistem akuntansi ini juga membidik
untuk bertemu dengan informasi yang diperlukan oleh investor. The Malaysian Institute of Accounting
(MIA) telah didirikan dibawah pengawasan regular perkumpulan profesi
akuntan di Malaysia. Tapi, Malaysia merestrukturisasi sistem
akuntansinya pada tahun 1997 dengan Financial Reporting Act, yang dibuat oleh Fiancial Reporting Foundation (FRF)/ Badan pelaporan keuangan dan Malaysian Accounting Standart Board
(MASB). FRF mengawasi pekerjaan MASB tetapi tidak terlibat dalam
proses standarnya. MASB adalah badan independen yang di ciptakan untuk
mengembangkan dan mengajukan standar akuntansi di Malaysia. Kerangka
kerja baru ini dibuat dengan proses standar yang representatif dengan
pengguna, pembuat kebijakan, dan akuntan.
AKUNTANSI DI NEGARA LATIN
Citra
rasa dari akuntansi latin dapat ditemukan di berbagai negara
berkembang khususnya Brasil, Chili, Kolombia, Meksiko, Peru dan
Uruguay. Akuntansi latin lebih bersifat konservatif dan rahasia
dibandingkan denagan negara Anglo-Amerika.
BRASIL
Seperti
di Prancis dan Itali, tradisi akuntansi di Brasil memberikan pilihan
informasi yang di butuhkan oleh petugas pajak dan kreditor. Meskipun
kepentingan investor dari dalam dan luar negeri yang sudah masuk ke
dalam pasar saham meningkat. Masih ada signifikan kecil yang sama
jauhnya dengan sikap ke akuntansi dan penyingkapan yang diperhitungkan.
Seperti di negara latin lainnya, pengaruh dari pemerintahan,
peraturan perusahaan dan kebijakan pajak dalam akuntansi adalah hal
dasar yang amat penting. Di Brasil warisan kebudayaan Portugis adalah
faktor yang sangat mempengaruhi. Meskipun peraturan perdagangan dasar
telah ditetapkan pada tahun 1850, hukum perusahaan pada tahun 1976
berisi tentang persyaratan dasar perintah persiapan pelaporan keuangan
dan pengungkapan untuk perusahaan publik. Sebagai tambahan Commissao de Valores Mobiliarios
(CVM), SEC,, mengeluarkan standar akuntansi untuk perusahaan yang
terdaftar dalam pasar modal. Pasar modal Brasil meskipun kecil
dibandingkan dengan Inggris dan Amerika. Adalah salah satu pasar utma
di Amerika Latin dan pertumbuhannya amat penting.
Profesi akuntan di Brasil tidak begitu berkembang seperti di negara
Anglo-Saxon, tetapi institute untuk akuntan Brasil (IBRACON) dan Dewan
Akuntansi Federal telah mengeluarkan standar akuntansi yang diterima
secara umum sebagai prinsip akuntansi yang bertujuan untuk mengembangkan
akuntansi di negara ini.
Argentina
Pada sejarahnya, akuntansi Argentina berfokus pada pemenuhan
kebutuhan kreditor dan pemungut pajak. Kebijakan keuangan di Argentina
mewaibkan pelaporan keuangan tahunan dan perusahaan publik juga harus
mengeluarkan pernyataan setiap kuartal (4 bulan).
Argentina memiliki sistem akuntansi yang unik di Amerika Latin.
Standar akuntansi mereka ditetapkan oleh FACPCE, tapi struktur FACPCE
berbeda dengan negara Latin lainnya. FACPCE terdiri dari 24 dewan
terpisah yang datang bersama untuk membuat resolusi teknikal (TR), yang
mana berkaitan dengan norma akuntansi pada subjek tertentu. Setiap
anggota dewan mewakili yuridikasi yang berbeda di Argentina.. setelah
TR terbentuk oleh FCAPCE, maka anggota dewan memutuskan untk menyetuui
TR tersebut atau mengamandemennya untuk bagian tertentu. Sebagai
hasilnya adalah harmonisasi di seluruh negeri bisa tercapai jika semua
standar bisa diadopsi tanpa adanya perubahan apapun.
Argentina juga menunjukan kebingungan antara siapa yang bisa
mengajukan hukum daripada standar akuntansi. Dengan memperhitungkan
bahwa tingkat inflasi di argentina beberapa tahun yang lalu tinggi,
konsep dari level harga umum (GPL/General Price Level) juga
telah dipertimbangkan untuk di formulasikan ke dalam standar akuntansi.
Lebih spesifik lagi akuntansi GPL memperbolehkan Argentina untuk
mengatur jumlah kas pada laporan keuangan mereka untuk mencerminkan
kemampuan membeli mereka. Tapi pemerintah Argentina memutuskan untuk
mengeluarkan keputusan ke institusi regulasi Argentina seperti CNV dan
Bank Sentral untuk tidak menerima GPL.
Meksiko
Seperti
Brasil, Meksiko memberikan informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan
pemungut pajak. Sistem resmi Meksiko yang berasal dari Prancis adalah
faktor yang lebih disukai.
Sejak pembentukan persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara
(NAFTA/North America Free Trade Agreement). Pertumbuhan ekonomi Meksiko
telah meningkat. Tetapi dengan negara internasional lainnya menjadi
lebih menonjol pada arena global, ini penting bagi Meksiko untuk
mengakses pendanaan. Meksiko memerlukan keterbukaan dalam kerjasamanya
sebagai tujuan untuk mencapai perkembangan ekonomi yang
berkesinambungan.
Secara sejarah, akuntansi Meksiko telah di pengaruhi prinsip
akuntansi berlaku umum AS dan standar auditing AS. Pengaruh kuat ini
dibutuhkan oleh Meksiko untuk investasi asing yang datang dari AS.
Lebih jauh lagi banyak perusahaan Meksiko yang mendaftarkan dirinya ke
dalam pasar saham terbesar di dunia. Kecenderungan mereka untuk melihat
ke standar akuntansi AS telah meningkat setelah dibuatnya NAFTA,
tetapi Meksiko secara berkala melihat IFRS ketika standar AS tidak
bisa memenuhi keinginan mereka.
Konstitusi Meksiko menetapkan asosiasi profesional untuk menetapkan
bagian tanggung jawab aktivitas mereka. Asosiasi akuntan melalui
negara mendelegasikan kapasitas yang berkaitan dengan aturan ke IMCP,
yang juga merupakan institusi yang mengawasi profesi akuntansi di
Meksiko. IMCP mengeluarkan standar akuntansi dan audit, begitu juga
kode etik untuk akuntan mirip seperti AICPA di amerika. IMCP menetapkan
persyaratan pendidikan berkelanjutan, melakukan investigasi dan
mengatur praktek profesional. Pada tahun 2001 IMCP membentuk CINIF.
Institusi ini bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi sejalan
dengan IFRS. Pada tahun 2004 standar yang dikeluarkan oleh IMCP
diteruskan ke CINIF. Pada awal 2005, GAAP Meksiko sudah 70% sejalan
dengan standar internasional.
AKUNTANSI DI ASIA
Banyak
negara berkembang mempunyai sejarah penjajahan seperti Indonesia
(Belanda); India, Pakistan, Hong Kong, Singapura dan Malaysia (Inggris);
dan philipina (Spanyol/AS). Cina juga telah di pengaruhi oleh ide
barat dan sosialis dari bekas Uni Soviet. Pada tahun 1997, banyak
negara berkembang di Asia mengalami kemunduran kepercayaan diri didalam
pasar keuangan, yang berujung pada krisis finansial. Salah satu jalan
keluar dari hal ini adalah meningkatkan kualitas dan transparansi
akuntansi dengan cara mengadopsi kualitas dan transparansi akuntansi,
dengan cara mengadopsi kualitas yang lebih tinggi dari standar
akuntansi.
Cina
Perubahan
besar tekanan di bawah Cina terjadi dari fokus utama pada informasi
yang dibutuhkan oleh pemerintah, yang melibatkan perencanaan dan
perpajakan nasional. Menuju ke sudut pandang yang lebih luas termasuk
oleh investor, kreditor dan manajemen perusahaan. Sebuah keputusan yang
berorientasi mikro yang menahan ukuran kontrol makro
ekonomi-keseimbangan yang diberikan ke tradisis Cina oleh keseragaman
dan peraturan yang detail.
RRC adalah negara yang menganut paham komunis, oleh karena itu
pemerintah, melalui hukum yang ditetapkan oleh Kongres Rakyat Nasional,
adalah pengaruh utama dari akuntansi dan auditing. Meskipun sejarah
akuntansi di Cina bisa dilacak 2000 tahun yang lalu, pada awal tahun
1900 sistem pembukuan ganda dikenalkan,. Kemudian pada tahun 1940,
sistem akuntansi berorientasi barat dilaksanaka pada perusahaan besar
dan pelajaran akuntansi di tingkat universitas pun meningkat
dipengaruhi oleh UK dan AS. Tetapi RRC pada tahun 1949 berubah drastis
dengan pengenalan sistem akutansi Uni Soviet dan tekanan atas
keseragaman dan kontrol terpusat untuk tujuan rencana nasional. Sejak
1978, pendekatan ini telah dimodifikasi mengikuti kebijakan "pintu
terbuka" ke dunia luar dan program ambisius Cina untuk meodernisasi.
Dengan mreformasi ekonomi yang menuju ke arah orientasi ekonomi telah
mendatangkan beberapa reformasi akuntansi. Hukum akuntansi RRC diadopsi
pada tahun 1985 dan direvisi pada 1993 dan lagi 1999, ditetapkan
prinsip umum yang peduli tentang pean dan lingkungan akuntansi, dan
didukung oleh MOF untuk mengeluarkan standar akuntansi.
Pada tahun 1992, dasar akuntansi untuk perusahaan bisnis dan
kerangka kerja konseptual unuk RRC di keluarkan, pada awal tahun 1993
standar akuntansi dikembangkan ke dalam berbagai topik dengan standar
akhir yang dikeluarkan. Pada tahun 1998, peraturan yang diaplikasikan
untuk bergabung ke perusahaan diganti dengan keluarnya sistem akuntansi
untuk bergabung dengan PT. mengikuti revisi peraturan akuntansi pada
tahun 1999, Dewan RRC juga mengeluarkan FARR untuk perusahaan. Yang
mana memperbaharui definisi dari aset, liabilitas, ekuitas pemilik,
pendapatan dan beban yang sebelumnya sama dengan standar dasar. FARR
juga mengelompokan komponen pertanyaan keuangan/laporan keuangan
termasuk laporan arus kas, neraca saldo dan laporan laba rugi.
Standar
akuntansi yang baru, dibangun sebagai standar dasar dan rangkaian dari
standar spesifik, yang menggambarkan perubahan besar dengan pendekatan
dalam akuntansi Cina dalam hal semua perusahaan sekarang perlu patuh
dengan gabungan dari prinsip akuntansi. Tetapi isi yang paling penting
dalam konteks standar akuntansi yang bau. Ini mengambarkan sebuah area
baru dalam akuntansi Cina. Satu berdasarkan dari pendekatan pasar yang
berorientasi barat lebih dari gaya lama Uni Soviet. Akuntansi keuangan
berdasakan pada kesamaan sember dana dan pengaplikasian dana, telah
diperbaharui dan diganti dengan penjumlahan akuntansi, dimana aset-aset
equal liabiltas ditambah modal/ekuitas pemilik. Dalam pembuatan
perubahan ini, kepentingan grup pengguna yang lebih luas melebihi
pemerintah. Telah dikenali, di beri nama, investor, kreditor dan
manajemen perusahaan. Informasi akuntansi sekarang harus bertemu dengan
lebih dari persyaratan untuk kontrol makro ekonomi nasionaql. Jadi
posisi keuangan perusahaan dan hasil operasi bisa dimengerti dan praktik
finansial &administrasi yang telah dikuatkan, informasi akuntansi
juga harus bertemu dengan kepentingan/kebutuhan pengguna eksternal dan
manajemen.
Meskipun pemerintah melalui MOF dan agensi akuntansi resmi, DAAA
telah menetapkan reformasi akuntansi, ini sangat adil untuk dikatakan
bahwa organisasi akuntansi ,yang notabene adalah Asosiasi Akuntansi
Cina, sebuah badan yang mengkhususkan dalam penelitian dalam
pendidikan, teori dan praktik akuntansi, telah memainkan peranan
penting. Asosiasi ini didirikan pada tahun 1980, membentuk grup
penelitian dalam teori dan standar akuntansi dengan kebanyakan
anggotannya yang memiliki pendidikan setara dengan profesor.
Indonesia
Berdasarkan
seajarah, sistem akuntansi Indonesia didasari oleh sistem akuntansi
Belanda sebagai hasil dari pengaruh Belanda di negeri ini. Tetapi,
ikatan antara kedua negara rusak pada pertengahan tahun 1900. Indonesia
berubah mengikuti praktik akuntansi AS. IAI didirikan pada tahun 1959
untuk membimbing akuntan Indonesia. Pada tahun 1970 IAI membuat kode dan
diadopsi oleh prinsip dan dasar akuntansi berdasarkan GAAP Aspada
waktu itu. Sistem akuntansi Indonesia berfokus kepada informasi yang
dibutuhkan oleh investor diatas permintaan pemerintah. Pada tahun 1974,
IAI membuat komite standar akuntansi keuangan untuk membuat standar
keuangan.
Indonesia telah membuat perkembangan ekonomi yang bagus pada dekade
yang lalu. Tetapi krisis fiansial asia membuat negara ini menuju ke
arah kemiskinan. Sejak krisis, Indonesia telah melakukan beberapa
perubahan sosial dan politik. Yang menghasilkan perubahan substansial
dan merubah drajat kemakmuran sperti sebelum krisis.
Pada tahun 1994, komite standar akuntansi keangan direkonstruksi
sebagai aturan standar akuntansi yang lebih independen atas IAI,
sekarang DSAK bekerja untuk mengharmonisasi standar akuntansi indonesia
dengan IFRS.
Thailand
Thailand
adalah salah satu negara di Aasia Tenggara yang berhasil menghindari
penjajahan. Tetapi sistem akuntansi di negara ini menghargai
transparansi dan kebutuhan informasi investor, mirip dengan negara
Anglo-Amerika. Setelah krisis keuangan tahun 1997. Thailand menerapkan
reformasi untuk meningkatkan kerjasama pemerintah dan meningkatkan
investasi untuk kompetisi. Perekonomian Thailand pulih dengan cepat dan
mengalami pertumbuhan yang bagus. Tingkat kemiskinan juga menurun
sebagai akibat dari penguatan ekonomi.
Standar akun dikeluarkan oleh ICAAT, yang didirikan pada tahun
1948. tetapi, standar akuntansi Thailand harus disetujui oleh menteri
keuangan dan ditempatkan secara hukum sebelum perusahaan menggunakan
mereka. Sekarang ICAAT telah mengadopsi 21 dari seluruh standar IAS.
Komisi
bursa saham Thailand mensyaratkan bahwa semua perusahaan yang
mendaftarkan diri pada SET (bursa saham Thailand) harus diaudit oleh
auditor eksternal dan independen. Lebih auh lagi perusahaan yang ingin
mendaftarkan diri dalam bursa harus memenuhi beberapa persyaratan yang
dibutuhkan oleh investor. Sebagai tambahan , ini sudah diputuskan bahwa
pengawasan perusahaan yang sudah masuk ke dalam bursa saham yang
dulunya dilakukan oleh menteri keuangan sekarang di pindahkan ke
Thailand SEC yang mana akan menghasilkan peraturan organisasi dan
penekanan hukum ke perusahaan yang sudah terdaftar dalam bursa saham.
SISTEM AKUNTANSI DI NEGARA EROPA TIMUR
Akuntansi di Eropa Timur menurut sejarah didasarkan pada konsep
sosialis yang berfokus kepada rencana ekonomi. Akuntansi meeka juga
condong kearah kebutuhan petugas pajak dan fokus sedikit ke arah
pencerminan laba perusahaan. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir.
Negara di Eropa Timur telah menerapkan transisi dari negara sosialis
menuu ke gaya ekonomi pasar barat. Bagian ini menjelaskan mengenai
Rusia, Polandia dan Republik Ceko yang merubah sistem akuntansinya
seiring pergerakan mereka menuu pasar ekonomi.
Polandia
Polandia memulai transisinya ke arah pasar ekonomi pada tahun 1990 menggunakan model shock therapy,
yang berarti bahwa semua perubahan dibuat secara bersamaan. Faktanya
tujuan Polandia adalah membangun basis untuk pasar ekonomi dalam satu
tahun. Dengan cara membuat legal, institusional dan institusi ekonomi
yang diperlukan untuk membantu privatisasi ekonomi. Meskipun transisi
mereka dimulai di bawah kondisi yang susah seperti inflasi yang tinggi.
Negara mereka pun menjadi salah satu pemimpin diantara negara
transisi. Kemiskinan dan pengngangguran masih tetap tinggi di Polandia,
tetapi negaa ini tetap membuat kemajuan. Munkin yang paling berarti
adalah masuknya negara ini ke dalam Uni Eropa pada tahun 2004.
Dibawah rezim komunis, akuntansi tetap eksis untuk mengatur
penggunaan aset negara dan menjaga aset publik dari pencurian. Menteri
keuangan membuat akuntansi untuk mengontrol kegiatan dari perusahaan
perseorangan. Rencana akuntansi Soviet dikenalkan pada tahun 1953-1954
yang mana mengalokasikan dana surplus untuk aktivita negara. Dengan
begitu akuntansi ada bukan untuk mengukur keuntungan atau efisiensi
tetapi untuk menolong pemerintah menyalurkan dana untuk aktivitas
negara. Pengungkapan yang digunakan untuk mengetahui seberapa bagus
perusahaan mencapai target surplus. Meskipun tidak ada hukuman untuk
kegagalan, perusahaan masih beresiko untuk tidak disukai oleh partai
komunis.
Sistem akuntansi polandia melalui 3 tahapan transisi yaitu pada
tahun:1991, 1994, dan 2000. ketetapan akuntansi 1991 yang dikeluarkan
oleh menteri keuangan untuk menyediakan peraturan yang menjembatani
transisi ekonomi menuju pasar ekonomi. Tetapi, ketetapan yang dibuat
tanpa mengkonsultasikan perbedaan pengguna informasi sangat dikritik
karena sangat tidak membantu dan banyaknya ketidak konsistenan antara
praktik dan aturan.
The Accounting Act
tahun 1994 yang dikeluarkan untuk membawa akuntansi Polandia lebih
dekat dengan standar Uni Eropa. Polandia mengadopsi ide dari "true and
fair view" dan mengeluarkan standar untuk mengisi kekosongan dalam
sistem. Peraturan ini membuang persyaratan untuk menggunakan chart of
account dan mensyaratkan perusahaan untuk mengembangkan rencana
akuntansi perusahaan. Sebagai tambahan , ini mengatur bursa saham untuk
membuat peraturan untuk perusahaan yang ikut bursa saham, lebih
spesifik lagi di daerah pengungkapannya. Standar Akuntansi Polandia
sekarang sudah lebih sejalan dengan IFRS.
Rusia
Meskipun
situasi ekonomi di Rusia telah meningkat, negara ini berbeda dengan
negara transisi lainnya. Pertama, saham perusahaan baru masih kecil
dibandingkan dengan yang lain. Yang kedua, banyaknya unit prodeksi
bergaya soviet lama yang mesih berfungsi meskipun dalam keadaan merugi.
Kemampuan negara ini untuk tumbuh berasal dari Sumber Daya Alamnya,
contohnya minyak dan gas, lebih jauh mereka mendominasi dengan monopoli
lamanya yang tidak berubah.
Dalam Federasi Rusia, pemerintah mempunyai kontrol tunggal atas
akuntansinya. Sebagai hasil dari latar belakang negara sosialis.
Standar akuntansi Rusia diformulasikan untuk melacak input dan output.
Karena itulah standar mencerminkan sedikit tentang nilai dan laba.
Perusahaan di Rusia lebih condong merubah laba untuk menghindari pajak
dan merubah pendapatan agar terlihat lebih menguntungkan bagi investor.
Umumnya menteri keuangan Rusia membuat ketetapan akuntansi. tetapi,
CBRF yang bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi dan audit
untuk bank dan institusi kredit. Sebagai tambahan CBRF memonitor mereka
dan meneapkan persyaratan modal minimum.
Pada tahun 2002 perdana menteri Rusia mengumumkan bahwa perusahaan
Rusia dan bank harus membuat laporan keuangan yang sesuai dengan IFRS
pada aawal tahun 2004. lebih spesifik lagi semua pernyataan konsolidasi
oleh perusahaan dan bank harus disiapkan dengan IFRS. Laporan keuangan
bank individual juga harus disiapkan dengan IFRS tetapi untuk
perusahaan individual harus lanjut menggunakan GAAP Rusia.
Republik Ceko
Republik
Ceko mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1993 dan secara bertahap
mengikuti polandia dan menggunakan model shock therapy sebagai sebuah
upaya untuk berubah menjadi pasar ekonomi. Meskipun berjalan dnegan
sukes beberapa tahun pertama, Republik Ceko mendapatkan masalah dengan
mata uangnya pada tahun 1996, yang mana membutuhkan keputusan kebijakan
uang ketat. Perekonomian masih menderita karena defisit keuangan besar
dan inflasi yang terus meningkat. Tetapi banyak orang merasa Republik
Ceko telah berhasil mentransisi dirinya ke pasar ekonomi, hal ini
dibuktikan dengan masuknya mereka ke Uni Eropa pada tahun 2004.
Republik Ceko memperkenalkan sistem akuntansi dan pajak yang baru
pada tahun 1993. seperti polandia, standar ini masih dibuat oleh
menteri keuangan, tetapi mereka lebih fokus ke standar ekonomi yang
dibawa pasar. Republik Ceko sekarang bekerja untuk menghilangkan
perbedaan antara peraturan akuntansi Ceko dengan IFRS menggunakan
aturan Ceko.
Seperti Polandia, hak masuk Republik Ceko ke Uni Eropa merupakan
langkah besar untuk negara ini karena persyaratannya yang berat.
Sebagai tambahan ini menggambarkan kesuksesan negara ini untuk pasar
ekonomi. Meskipun keterpurukan ekonomi masih ada. Sebagai bagian dari
Uni Eropa, republik ceko mengadopsi IFRS pada tahun 2005. Tantangan
Republik Ceko pada saat ini adalah untuk bertahan dengan perubahan yang
cepat tanpa manajemen senior. Perubahan menuju IFRS membutuhkan banyak
perjuangan dari seluruh perusahaan untuk menggunakan sistem baru dalam
proses pengungkapan perusahaan.
SUMBER : WARTA EKONOMI (LEARNING OF ECONOMIC) Perbandingan Akuntansi Internasional
Standar Akuntansi Di Berbagai Negara
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan
(termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan
laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau
formulasi standar akuntansi. Standar merupakan hasil dari penetapan
standar. Namun, praktek sebenarnya berbeda dari yang ditentukan standar.
Hal itu disebabkan 4 hal: di kebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan
tidak efektif; secara sukarela perusahaan boleh melaporkan infomasi
lebih banyak daripada yang diharuskan; beberapa Negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya
operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik
hasil; dan di beberapa Negara standar hanya berlaku untuk laporan
keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan
konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
PERANCIS
Akuntansi di Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:
a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b. Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Perusahaan Perancis melaporkan neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor. Tidak terdapat ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya (image fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan (regularite) dan dengan niat baik (sincerite).
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
1. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
2. Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
3. Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus dijelaskan.
JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990an.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditamabha dengan laporan arus kas.
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
PERANCIS
Akuntansi di Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:
a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b. Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Perusahaan Perancis melaporkan neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor. Tidak terdapat ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya (image fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan (regularite) dan dengan niat baik (sincerite).
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
1. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
2. Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
3. Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus dijelaskan.
JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990an.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditamabha dengan laporan arus kas.
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
Jumat, 27 April 2012
Compare Historical Cost Principle vs Fair Value Accounting (Membandingkan prinsip biaya dengan akuntansi nilai wajar)
Definisi Historical Cost
Menurut Suwardjono (2008;475) kos historis merupakan rupiah kesepakatan atau harga pertukaran yang telah tercatat dalam sistem pembukuan. Prinsip historical cost menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga pertukaran yang disetujui oleh kedua belah pihak yang tersangkut dalam tranksaksi. Harga perolehan ini harus terjadi pada seluruh traksaksi diantara kedua belah pihak yang bebas. Harga pertukaran ini dapat terjadi pada seluruh tranksaksi dengan pihak ekstern, baik yang menyangkut aktiva, utang, modal dan transaksi lainnya.
Definisi Fair Value
Berdasarkan FASB Concept Statement No. 7 dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa fair value adalah harga yang akan diterima dalam penjualan aset atau pembayaran untuk mentransfer kewajiban dalam transaksi yang tertata antara partisipan di pasar dan tanggal pengukuran (Perdana, 2011) FASB, dalam Statement yang terbaru 157, pengukuran fair value mengesahkan fair valuesebagai exit value, dengan tanda setuju dari IASB kepada beberapa reservasi minor : “ fair value adalah harga yang akan diterima dengan menjual satu aset atau yang dibayar untuk memindahkan suatu kewajiban dalam transaksi antara peserta-peserta pasar di tanggal pengukuran.” (Penman, 2007;33). Menurut Suwardjono (2008;475) fair value adalah jumlah rupiah yang disepakati untuk suatu obyek dalam suatu tranksaksi antarapihak-pihak yang berkehendak bebas tanpa tekanan atau keterpaksaan. IAI dalam buletin teknis no.3, Paragraf PA84 manyatakan bahwa: Dasar dari definisi fair value adalah asumsi bahwa entitas merupakan unit yang akan beroperasi selamanya tanpa ada intensi atau keinginan untuk melikuidasi, untuk membatasi secara material skala operasinya atau transaksi dengan persyaratan yang merugikan. Dengan demikian, fair valuebukanlah nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan. Nilai adalah nilai yang wajar mencerminkan kualitas kredit suatu instrumen.
Perbandingan
perbandingan antara historical value menjadi fair value yaitu di mana Suatu informasi dalam laporan keuangan dinyatakan memiliki relevansi jika informasi tersebut mampu mempengaruhi keputusan investor dan informasi dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi jika informasi tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain. Akuntan meyakini bahwa jika laporan keuangan mampu memenuhi kedua karakteristik tersebut, maka laporan keuangan akan berguna dalam pengambilan keputusan investasi.
Dengan menggunakan historical costing dipandang akan mengurangi aspek kualitas relevansi. Sehingga laporan keuangan tidak dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu fair value muncul untuk mengatasi kekurangan historical cost.Namun fair value tidak dapat sepenuhnya berguna untuk pengambilan keputusan karena tidak memiliki reliabilitas. Baikhistorical cost maupun fair value mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karna perdebatan ini maka historical cost sampai sekarang masih digunakan.
sumber saya :
google.com
sumber saya :
google.com
Alasan perlunya konvergensi ke IFRS
IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan pedoman penyusunan laporan keuangan yang diterima secara global. Jika sebuah negara menggunakan IFRS, berarti negara tersebut telah mengadopsi sistem pelaporan keuangan yang berlaku secara global sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti tentang laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal.
apakah yang di maksud dengan IFRS ???
IFRS kepanjangan International Financial Reporting Standards. IFRS mrupakan : Standar, Interpretasi & Kerangka Kerja dlm rangka Penyusunan & Penyajian Laporan Keuangan yang diadopsi oleh IASB International Accounting Standards Board. Sebelumnya IFRS ini lebih dikenal dengan nama International Accounting Standards (IAS). Di benua Amerika, hampir semua negara di Amerika Latin dan Kanada mengadopsi IFRS. Di Eropa, negara-negara selain Uni Eropa seperti Turki dan Rusia juga telah mengadopsi IFRS secara penuh. Negara2 Asia yang telah mengimplementasi IFRS : India (2011-2014),Indonesia(2012), Malaysia(2012),Korea(2012), (45)Jepang (2010-2015),Thailand (2011-2015). (46)Sedangkan negara-negara Australia, Hongkong dan Singapore sudah menerapkannya lebih 90 persen.(47)Sebagian besar negara anggota G20 juga merupakan pengadopsi IFRS.
Pentingnya Standar Akuntansi Internasional
Alasan perlunya Standar Akuntansi International antara lain: Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional. Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan. Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.
Mengapa Perlunya Konvergensi ke IFRS ??
indonesia memutuskan berkiblat ke IFRS, Konvergensi akuntansi Indonesia ke IFRS perlu didukung agar Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal. Pengakuan maksimal ini didapat dari komunitas internasional yang sudah lama menganut standar ini. Jurang pemisah terdalam PSAK dengan IFRS telah teratasi yaitu dengan diperbolehkannya penggunaan nilai wajar (fair value) dalam PSAK.
Dengan mengadopsi IFRS, Indonesia akan mendapatkan manfaat dari meningkatnya kredibilitas pasar modal Indonesia di mata investor global, meluasnya pasar investasi lintas batas negara dan meningkatkan efisiensi alokasi modal. Teknologi informasi yang berkembang pesat telah mengubah lingkungan pelaporan keuangan. Kemajuan ini membawa jutaan investor (jika tidak milyaran) ke lantai pasar modal di seluruh penjuru dunia. Antusiasme para investor tidak akan terhalangi oleh batasan negara, misal: Investor dr Amerika bisa dengan mudah berinvestasi di Eropa atau di Singapore atau bahkan di Indonesia. Bukan hanya investor & analis yang membutuhkan informasi seperti ini, melainkan jg dibutuhkan oleh stakeholder lainnya. (Upaya pemerintah Untuk meningkatkan kualitas IFRS akan melindungi investor dalam negeri, karena dengan penerapan standar internasional akan meningkatkan kepercayaan internasional untuk investasi di Indonesia).
Konvergensi IFRS ke dalam PSAK akan berdampak besar bagi dunia usaha, terutama dari sisi pengambilan kebijakan perusahaan yang didasarkan kepada data-data akuntansi. Suatu perusahaan akan memiliki daya saing yang lebih besar ketika mengadopsi IFRS dalam laporan keuangannya. Selain itu, dengan mengimplementasikan IFRS, perusahaan akan menikmati biaya modal yang lebih rendah. Juga konsolidasi yang lebih mudah & sistem teknologi informasi yang terpadu.
Tujuh manfaat & Penerapan IFRS :
1. Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK),
2. mengurangi biaya SAK,
3. meningkatkan kredibilitas & kegunaan lap. keuangan,
4. meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan,
5. meningkatkan transparansi keuangan,
6. menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui pasar modal,
7. meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
sumber saya :
google.com
sumber saya :
google.com
Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi di Dunia
Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi di Dunia Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.
- Akuntansi primitif atau pra industrialisasi sebelum Masehi
Masyarakat dalam berbagai jenjang peradaban memiliki tipe catatan yang berbeda-beda mengenai aktivitas ekonominya. Berdasarkan hasil penelitian sejarah, catatan tertua yang diketahui adalah lembaran dari tanah liat yang memuat catatan-catatan pembayaran upah di Babylonia sekitar 3600 tahun sebelum Masehi. Selain itu, terdapat bermacam-macam bukti adanya pemeliharaan catatan dan sistem-sistem kontrol akuntansi yang dijumpai di Kerajaan Mesir Kuno dan Negara-negara Yunani. Adapun catatan-catatan berbahasa Inggris yang pertama kali dijumpai adalah catatan-catatan untuk memastikan sumber-sumber keuangan pada masa kekuasaan William the Conqueror (abad ke 11). Kebanyakan akuntansi awal ini hanya berhubungan dengan aspek-aspek yang terbatas dari aktivitas-aktivitas keuangan swasta atau pemerintah. Catatan-catatan keuangan yang lengkap untuk suatu aktivitas usaha, baru berkembang pada abad pertengahan dalam rangka menanggapi kebutuhan-kebutuhan perniagaan yang berkembang di Italia.
- Perkembangan akuntansi dalam abad pertengahan
Perang Salib (sejak akhir abad ke 11 hingga akhir abad ke 13) memberikan dorongan bagi perkembangan perdagangan di kota-kota Italia yang selanjutnya membuka hubungan baru ke arah timur (Asia). Tumbuhnya pusat-pusat perdagangan di kota-kota Italia tersebut penting sekali bagi perkembangan akuntansi dalam abad pertengahan. Karena pada masa itu bermunculan agen-agen dan partnerships. Partnerships atau ventura ini memungkinkan pembagian risiko dalam perjalanan-perjalanan laut yang panjang. Partnerships ini jugalah yang memungkinkan penggabungan antara kapitalis yang kaya dengan semangat avonturir pelaut-pelaut muda. Didalam silent partnerships (semacam CV sekarang) yang disebut commenda, modal yang diberikan oleh silent patner (seperti kedudukan persero komanditer dalam CV) sebenarnya merupakan pinjaman kepada patner yang aktif. Dengan pengaturan seperti ini maka bunga atas pinjaman, yang pada waktu itu diharamkan oleh gereja, dapat dihindarkan. Adanya pemisahan antara pemodal dan pekerja itulah yang menjadikan partnerships sangat penting dalam perkembangan akuntansi. Suatu sistem tata buku berpasangan (double entry) yang secara kuat dipengaruhi oleh pedagang-pedagang Venesia, ditemukan dalam bentuknya yang lengkap didalam catatan-catatan seorang pedagang di Genoa (Italia), yang berasal dari tahun 1340. Karya tulis pertama yang mengulas tata buku berpasangan berjudul Summa de Arithmetica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita dipublikasikan di Venesia (Italia) dalam tahun 1494. Pengarangnya, seorang biarawan katolik dari orde Franciscan bernama Luca Pacioli, adalah seorang ilmuan dan ahli matematika yang semasa hidupnya mengajar diberbagai universitas di Perugia, Naples, Pisa dan Florence. Sekalipun Luca Pacioli bukan merupakan penemu sistem tata buku berpasangan, namun bukunya sangat membantu penyebaran gagasan mengenai tata buku berpasangan ke seluruh Eropa. Pada pertengahan abad ke 15 kota-kota di Italia mulai pudar pamornya dan menjadi kurang penting baik sebagai pusat kegiatan politik maupun perdagangan, sebagai akibat ditemukannya daerah-daerah jajahan baru. Sejak itu, secara berangsur-angsur pusat perdagangan berpindah ke Spanyol, Portugis, Negeri Belanda, Inggris, Prancis, dan Belgia. Sejalan dengan perpindahan pusat-pusat perdagangan tersebut, sistem tata buku berpasangan menurut metode Italia menjadi tersebar luas ke negara-negara lain. Di dalam abad ke 16 bermacam-macam buku ditulis oleh pengarang-pengarang Jerman, Belanda dan Inggris di samping penulis-penulis Italia. Semua buku ini pada dasarnya serupa seperti apa yang ditulis Pacioli. Bahkan elemen-elemen dasar dari sistem pembukuan berpasangan tetap berlanjut tanpa mengalami perubahan, kendatipun perkembangan organisasi usaha serta sistem pemerintahan menjadi semakin kompleks. Hal-hal penting dalam perkembangan akuntansi pada abad pertengahan adalah perkembangan ilmu berhitung dan dipergunakannya mata uang secara luas sebagai alat pertukaran. Dengan dikenalnya angka Arab yang lebih sederhana, maka dominasi angka-angka Romawi yang digunakan selama berabad-abad sesudah ditemukannya system tata buku berpasangan menjadi tenggelam dan banyak ditinggalkan, sebaliknya pertumbuhan akuntansi menjadi kian pesat karenanya. Pada abad ke 17 dan ke 18 buku-buku teks mulai mempersonifikasikan semua rekening dan transaksi, sebagai usaha dari para penulis untuk merasionalisasikan kaidah pendebetan dan pengkreditan rekenign atau perkiraan. Perkembangan lainnya adalah dibuatnya perhitungan rugi laba pada setiap akhir tahun, dan tidak lagi dibuat pada setiap akhir ventura sebagai mana sebelumnya. Perkembangan ini terutama disebabkan oleh semakin jarangnya suatu partnership yang hanya dibuat untuk keperluan satu transaksi. Kegiatan usaha mulai diorganisasikan untuk menciptakan kelangsungan aktivitas perdagangan maupun manufaktur dalam jangka panjang.
- Perkembangan akuntansi modern, abad 18 sampai 20
Suatu tonggak penting yang mengawali perkembangan akuntansi modern adalah terjadinya revolusi industri di Eropa Barat pada abad ke 18 sampai pertengahan abad ke 19, berpengaruh besar terhadap perkembangandan pemanfaatan system tata buku berpasangan. Pada saat itu, terjadi peralihan dari industri kerajinan yang dikerjakan dengan tangan dan bersifat individual ke sistem pabrik, yang memacu penggunaan mesin untuk menghasilkan produk-produk yang identik dalam jumlah besar. Ekspansi operasi-operasi bisnis yang diprakarsai oleh revolusi industri makin meningkatkan kebutuhan terhadap uang dalam jumlah besar untuk membangun pabrik-pabrik serta membeli mesin-mesin. Dari sinilah kemudian timbul bentuk badan hukum yang memungkinkan suatu organisasi usaha memperoleh sejumlah besar modal dari masyarakat melalui penjualan saham. Untuk pertama kalinya status badan hukum setingkat PT itu ditetapkan secara sah di Inggris dalam tahun 1845. Pada saat itu, kebutuhan untuk menentukan harga pokok dari sejumlah besar produk buatan mesin menjadi meningkat karenanya. Hal ini mempengaruhi timbulnya spesialisasi akuntansi biaya dan akuntansi untuk penyusutan aktiva tetap. Revolusi industri dengan cepat menyebar ke Amerika Serikat, yang sesaat setelah perang saudara ( Civil War) tumbuh menjadi suatu negara industri terkemukan di dunia. Akumulasi modal dalam jumlah besar pun menjadi sangat penting di negeri Paman Sam ini, terutama untuk membuka atau mendirikan sejumlah bisnis baru dalam industri-industri seperti manufaktur, transportasi, pertambangan, pelistrikan serta komunikasi. Seperti halnya di Inggris, di Amerika Serikat corporation juga merupakan badan hukum yang diberi fasilitas untuk mengakumulasikan sejumlah besar modal Dari masyarakat melalui penjualan saham. Hampir seluruh perusahaan besar dan sejumlah perusahaan kecil di Amerika Serikat diorganisasikan sebagai corporation, kebanyakan karena pemilikannya hanya ditunjukkan oleh dan terbatas pada jumlah saham yang dengan mudah dapat dipindahtangankan. Para pemegang saham dari perusahaan perseroan ini hanya dapat mengontrol pekerjaan manajemen perusahaan secara tidak langsung. Mereka memilih dewan direksi yang selanjutnya menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum perusahaan dan menyeleksi tenaga profesional yang secara aktif akan mengelola perusahaan.
- Perang dunia kedua
Pada awal PD II, Jepang berhasil merebut daerah jajahan Sekutu termasuk Indonesia. Jepang mencetuskan perang melawan Sekutu pada tanggal 8 Desember 1941, dengan cepat bergerak dan pada tanggal 9 Maret 1942 memaksa Pemerintah Hindia Belanda untuk menyerah tanpa syarat di Kalijati. Sejak saat itu praktis Jepang menggantikan kedudukan Belanda sebagai penjajah Indonesia. Hal ini mengakibatkan terhentinya operasi perusahaan-perusahaan serta kantor-kantor akuntan Belanda di Indonesia. Pendidikan menjadi semakin terbengkalai dan keadaan rakyar pada umumnya kian menderita dan sengsara. Hingga akhir perang dunia kedua, yaitu saat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, ternyata keberadaan Jepang di Indonesia tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap metode pembukuan yang ada pada saat itu. Praktek-praktek akuntansi Jepang terbatas hanya untuk mencatat kegiatan-kegiatan mereka dan itu pun dilakukan dengan menggunakan huruf kanji.
- Era multinasional
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang begitu pesat pada tahun 80 an, menyebabkan tidak terhindarnya kebutuhan terhadap informasi keuangan yang semakin akurat dan semakin cepat. Perkembangan lingkungan teknologi ini menuntut ilmu akuntansi untuk beradaptasi sesuai dengan perkembangan yang ada. Ilmu akuntansi pun memanfaatkan teknologi komputer dalam perkembangan lanjutannya. Sejak menggunakan teknologi komputer, sistem akuntansi dan pelaporannya semakin rapi, teratur, cepat dan akurat. Sehingga kebutuhan informasi keuangan dari berbagai pihak yang membutuhkannya dapat dipenuhi secepat yang mereka butuhkan.
sumber saya :
google.com
Langganan:
Postingan (Atom)